Senin, 26 April 2010

Sanad Dan Matan

Sanad atau Isnad secara bahasa artinya sandaran,yaituh jalan yg bersambung sampai kepada matan,rawi2 yg meriyawatkan matan hadist dan menyampaikanya.Sanad dimulai dari rawi yg awal (sebelum pencatat hadist) dan berakhir pada orang sebelum Rasulullah yakni sahabat.Misalnya Al Bukhari meriwayatkan satu hadist.Maka Al Bukhari dikatakan mukharrij atau mudawwim(yg mengeluarkan atau mencatat hadist).Rawi yg sebelum al bukhari dikatakan awal sanad sedangkan sahabat yg meriwayatkan hadist itu dikatakan akhir sanad.

Matan secara bahasa artinya kuat,kokoh,keras maksudnya isi,lafazh2 hadist yg terletak sesudah rawi dari sanad yang akhir.

Para ulama hadis tak mau menerima hadist yg datang kepada mereka melainkan jika mempunyai sanad,mereka melakukan demikian sejak tersebarnya dusta atas Nabi Shallallahu'alaihi wasallam yg dipelopori oleh orang2 syiah.

Seorang Tabi'in yg bernama Muhammad bin Sirrin (w. 110 H) rahimahullah berkata mereka yakni para ulama hadist tadinya tak menanyakan sanad tetapi tak kala terjadi fitnah,mereka berkata sebutkan kepada kami nama rawi2mu,bila dilihat yg menyampaikanya Ahlu Sunnah maka hadistnya diterimah tetapi bila yg menyampaikanya ahlul bid'ah maka hadistnya ditolak. (Muqaddimah Shahih Muslim)

Abdullah bin Al-Mubarak (w 181 H) berkata Sanad itu termasuk dari agama,kalau seandainya tak ada sanad maka orang akan berkata sekehendaknya apa yang ia inginkan.(Syarah shahih muslim,an-nawawi 1/187).

Pembagian As-Sunnah menurut Sampainya kepada kita.

As-Sunnah yang datang dari Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam kepada kita di lihat dari segi sampainya di bagi menjadi dua yaituh Mutawatir dan Ahad.
Hadist Mutawatir ialah berita dari Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam yg disampaikan secara bersmaan oleh orang2 kepercayaan dgn cara yg mustahil mereka bisa sepakat untuk berdusta.

Hadist Mutawatir mempunyai 4 syarat yaituh :
1. Rawi2nya tsiqat dan mengerti terhadap apa yg dikabarkan dan menyampaikanya dgn kalimat pasti.
2. Sandaran penyampaian kepada sesuatu yang kongkret,seperti penyaksian atau mendengar langsung.
3. Bilangan/jumlah mereka banyak,mustahil menurut adat mereka berdusta.
4. Bilangan yang banyak ini tetap demikian dari awal sanad,pertengahan sampai akhir sanad yang meriwayatknnya minimal 10 orang. (Tafsir Musthalaahil Hadist, Dr.Mahmud Thah-hah (hal.19-20).

Hadist ahad adalah hadist yg derajatnya tak sampai ke derajat Mutawatir.Hadist2 ini terbagi menjadi 3 macam :
1. Hadist Masyhur yaituh hadist yg diriwayatkan dgn tiga sanad.
2. Hadist 'aziz yaituh hadist yang diriwayatkan dgn dua sanad
3. Hadist Gharib yaituh hadist yg diriwayatkan dgn satu sanad.(Lihat rincian dalam kitab Taisir Musthalaahil Hadiits, Dr.Mahmud Thah-han (hal.22-31)

Sumber :
Disalin dari buku As Sunnah dalam syariat islam. Bab 1 : As-Sunnah dan Definisinya penulis Yaziz Abdul Qadir Jawas,penerbit Pustaka At-Taqwa.Cetakan kedua Jumadil akhir 1426H/juli 2005.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar